Halaman

Sabtu, 18 Januari 2025

"Wushu: Seni Bela Diri yang Memukau Dunia"

SEJARAH WUSHU


        Wushu telah ada seiring dengan munculnya kebudayaan Tiongkok, sehingga dapat dikatakan olahraga ini adalah olahraga yang sangat tua. Pada tahun 1949, pemerintah China mencoba mensosialisasikan kembali olahraga wushu sebagai seni beladiri tradisional Cina. Setelah wushu menjadi olahraga internasional, barulah dibentuk International Wushu Federation (IWUF) yang memegang Kejuaraan Dunia Wushu atau Wushu Championship yang diadakan setiap 2 tahun sekali. Kejuaraan wushu pertama kali diselenggarakan pada tahun 1991 yang dimenangkan oleh Yuan Wen Qing. Dalam pertandingan wushu, ada dua disiplin ilmu, yaitu taolu (bentuk) dan sanda (perdebatan). Sejarah wushu di indonesia sudah lama dikenal dengan istilah Kungfu. Namun baru pada tanggal 10 November 1992 KONI pusat meresmikan berdirinya PB Wushu Indonesia yang merupakan wadah bagi seluruh Perguruan Kungfu di Indonesia. Olahraga wushu maasuk ke Indonesia tahun 1980-an. Namun, organisasi Wushu Indonesia baru dibentuk I GK Manila tahun 1992 menjelang SEA Games XVIII Singapura. Semula PBWI hanya mengembangkan Wushu yang berasal dari China, seperti Chang Quan, Taiji quan, dan Daoshu. Atlet wushu disebut dengan wushuwan-wushuwati dalam bahasa Indonesia, meskipun istilah di negara lain adalah wushuyuan.

Pengertian

Wushu adalah seni bela diri tradisional Tiongkok yang menggabungkan teknik bertarung, gerakan seni, dan filosofi. Wushu memiliki dua aspek utama: taolu (form atau rutinitas) dan sanda (pertarungan atau sparring).

  1. Taolu: Merupakan rangkaian gerakan atau form yang terdiri dari serangkaian teknik menyerang, bertahan, dan gerakan akrobatik yang dilakukan secara berurutan. Taolu bertujuan untuk menunjukkan keterampilan teknis, kelincahan, kekuatan, serta keindahan dalam gerakan. Ada berbagai jenis taolu, termasuk gunting, pedang, tongkat, dan belati.

  2. Sanda: Merupakan aspek pertarungan atau sparring dalam wushu yang melibatkan pertarungan langsung antara dua lawan. Dalam sanda, teknik-teknik serangan, pertahanan, lemparan, dan kontrol posisi diterapkan dalam situasi kompetitif.

Teknik Dasar Wushu

        Pelatihan wushu sejak awal dibagi menjadi dua jurus, yiatu kigong atau ilmu ketahanan fisik dan waigong atau ilmu pernapasan. Untuk mempelajari ilmu waigong, biasanya dilengkapi dengan latihan gerak dasar yang menyerupai senam. Hanya berupa gerakan standar yang harus dilakukan di dalam senam, sehingga mudah untuk dilakukan.
        Ada 7 macam jurus standarisasi internasional (Wu Shu Jing Sai Tao Lu) yang dipertandingkan dalam kejuaraan internasional.
  1. Tinju utara (Chang Quan/Long fist)
  2. Tinju selatan (Nan Quan/Southhem fist)
  3. Lurus golok (Dao Su/Broadsword Play)
  4. Jurus Pedang (Uian Su/Sword Play)
  5. Jurus Toya (Gun Su/Staff Play)
  6. Jurus Tombak (Qiang Su/Spear Play)
  7. Lurus Tai Chi (Tai Chi Quan/Shadow Boxing)

Macam-Macam Gerakan Wushu

1. Ma Bu (Posisi kuda-kuda)

        Ma bu memungkinkan keseimbangan dan kekuatan yang dapat dikembangan menjadi gerakan yang lebih rumit. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri sambil melebarkan kaki, sedikit lebih lebar daripada pundak. Tekuk lutut sehingga berada pada posisi seperti nyaris duduk di atas kuda. Pastikan tubuh bagian atas kamu tegak tetapi tidak kaku.

2. Gong Bu (Posisi Menunduk)

        Berdirilah dengan posisi lunge, di mana satu kaki berada di depan kaki lainnya dalam satu garis lurus. Putar telapak kaki ke arah berlawanan, dengan jari kaki mengarah ke sisi lainnya. Pastikan kedua tumit berada tepat di tanah. Tundukkan badan sebanyak 90 derajat, dan luruskan kaki yang berada di bagian belakang. Tegakkan badan dan pandanglah lurus ke depan.

3. Ce Chuai Tui (Tendangan Samping)

        Berdiri tegak dengan tanganmu berada sejajar pinggang dan pergelangan tangan menghadap ke langit-langit. Kepalkan jari dan dempetkan siku kedekat badan. Tempatkan satu kaki sedikit berada diatas kaki yang lainnya, dan tekuk sedikit untuk memberikan persiapan. Dengan sekuat tenaga, tendangakan kaki yang lebih tinggi dari kaki lainya, setinggi-tingginya, jangan lupa mengontrol gerakanmu, dengan cara mengangkat lutut sejajar paha, dan menendangkan bagian bawah kaki dalam gerakan lurus.

4. Tan Tui (Tendangan Tajam)

        Sambil berdiri tegak, panjangkan lengan sebelah kanan di depan dadan sembari menekuk bagian pergelangan tangan, sehingga jari menghadap ke langit-langit,. Jemari tangan kiri dikepalkan dengan pergelangan tangan menghadap langit-langit, letakkan di samping pinggang. Ambil langkah dengan kaki kiri sambil menendangkan kaki kanan sejajar pinggang.

Jenis-Jenis Wushu di Indonesia

1. Dalam Jingsia Taolu (Wushu Internasional, yang dibakukan untuk olahraga Internasional) adalah gabungan dari berbagai macam bentuk wushu, dalam wushu dibagi dua sub cabang Toolu. Toolu ini khusus memainkan jurus-jurus dan keindahan, sebagian besar latihananya serupa dengan senam lantai. Dalam toolu dibagi lagi menjadi beberapa jurus, secara garis besarnya ada:

  • Chang Quan (jurus Wushu utara, kuda-kuda panjang, serangan jarak jauh, banyak teknik lompatan, dan juga tendangan).
  • Nan Quan (jurus selatan, kuda-kuda pendek dan kokoh, lengan kuat banyak permainan jurus tangan menyerupai hewan, dan tidak banyak teknik lompatan dan tendangan di dalamnya).
  • Taiji dan jurus-jurus senjata, bentuknya terdiri dari gerakan-gerakan dasar (sikap, tendangan, pukulan, keseimbangan, lompatan. sapuan dan lemparan).

2. Sanshou ini khusus petarung, tidak ada permainan jurus dan patokan jurus, hanya mengambil inti bertarung dari Wushu dan mirip sekali dengan kick boxing

Peralatan dan Perlengkapan Wushu

        Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam pertandingan wushu dahulunya berupa senjata seperti golok, pedang, tombak, dan sebagainya. Akan tetapi, sekarang peralatan tersebut hanya sebagai seni bela diri wushu yang diperagakan dengan gerakan lincah dan indah. Pakaian wushu adalah pakaian khas seni bela diri wushu dengan model baju tradisional China, dilengkapi dengan sepatu khusus wushu.

Peraturan Wushu

    Dalam pertandingan wushu, ada dua ilmu yang dipertandingkan, yaitu taolu dan sanda. Taolu mempunyai batas waktu kompetitif berkisar 1 menit 20 detik untuk gaya eksternal dan lebih dari 5 menit untuk gaya internal. Teknik udara yang dipakai adalah putaran sekitar 540 dan 720 derajat. Bahkan, ada yang mencapai 900 derajat untuk melompat dan menendang. Pada kompetisi pertarungan, atlet wushu boleh menggunakan metode menyerang dan menangkis dengan teknik masing-masing yang diajarkan oleh aliran wushu. Kemudian, atlet dilarang menyerang menggunakan kepala, siku ,lutut, atau mematahkan persendian lawan. Dilarang juga membanting lawan dengan mengarahkan kepala atau sengaja menekan kepala ke lantai. Juga dilarang menyerang bagian kepala lawan ketika lawan terjatuh ke lantai dengan teknik apapun.

8 komentar: