Minggu, 19 Januari 2025

"Rugby: Adrenalin, Aksi, dan Persahabatan di Setiap Pertandingan"

20 komentar

SEJARAH RUGBY

        Rugby berawal di Inggris pada abad ke-19. Konon, pada tahun 1823, seorang siswa bernama William Webb Ellis di Rugby School di Inggris memutuskan untuk mengambil bola dan berlari dengan bola tersebut selama permainan sepak bola. Aksi tersebut dianggap sebagai cikal bakal permainan rugby modern. Pada tahun 1863, sepak bola modern dibentuk, dan rugby menjadi olahraga yang terpisah. Rugby terus berkembang, dan pada tahun 1895, olahraga ini terpecah menjadi dua varian utama: Rugby Union dan Rugby League.
        Olahraga Rugby diciptakan oleh bangsa Inggris, hal ini dapat diketahui dari catatan sejarah berikut. Menurut Tony Biscombe & Peter Drewett (2010: XIII) sejarah mencatat bahwa pada tahun 1823, pada sebuah pertandingan sepakbola sekolah di kota  Rugby, Inggris, seorang anak laki-laki bernama William Webb Ellis mengambil bola dan berlari menuju garis gawang lawan. Itulah awal mula munculnya permainan Rugby yang sekarang. Dua abad kemudian, Rugby telah berevolusi menjadi salah satu olahraga populer di dunia, dimana jutaan orang bermain, menyaksikan, dan menikmati permainan Rugby, akan tetapi olahraga ini di Indonesia masih belum populer seperti di negara-negara Eropa dan Amerika. Belakangan ini Rugby mulai menjamah Indonesia dan sudah banyak yang mulai mengenal permainan Rugby.
        Khusus untuk orang yang tidak mengenal Rugby akan sulit membedakan antara olahraga Rugby dengan American Football. Olahraga ini adalah olahraga yang hampir sama karena menggunakan bola yang berbentuk lonjong. Hakikatnya American Football adalah modifikasi dari olahraga Rugby. Tetapi kedua olahraga ini sangat berbeda, mulai dari peraturan, perlengkapan dan cara bermain yang berbeda.

Pengertian

        Rugby adalah olahraga tim yang dimainkan dengan bola oval dan dua tim yang masing-masing berjumlah 15 pemain (untuk Rugby Union) atau 13 pemain (untuk Rugby League). Tujuan utama dalam rugby adalah untuk mencetak poin dengan membawa bola ke area lawan, baik dengan cara berlari, melemparkan bola, atau menendangnya. Olahraga ini menggabungkan elemen-elemen fisik, strategi, dan keterampilan teknis. Rugby sangat populer di negara-negara seperti Selandia Baru, Inggris, Australia, Prancis, dan Afrika Selatan, dan dikenal dengan permainannya yang keras dan penuh kontak fisik.

Jenis-Jenis Rugby

Ada tiga jenis utama dalam olahraga rugby:
1. Rugby Union:
  • Dikenal dengan permainan 15 lawan 15.
  • Permainan ini mengutamakan set-piece (scrum, lineout) dan ruck.
  • Jumlah pemain adalah 15 orang per tim.
  • Dalam rugby union, terdapat beberapa cara untuk mencetak poin: try (5 poin), konversi (2 poin), penalti (3 poin), dan drop goal (3 poin).
2. Rugby League:
  • Dikenal dengan permainan 13 lawan 13.
  • Lebih fokus pada serangan dan permainan yang cepat.
  • Jumlah pemain adalah 13 orang per tim.
  • Sistem permainan lebih sederhana dibandingkan rugby union, dan penilaian juga sedikit berbeda.
3. Rugby Sevens:
  • Seperti namanya, dimainkan dengan 7 pemain per tim.
  • Pertandingan lebih cepat dan lebih dinamis, biasanya hanya berlangsung 7 menit per babak.
  • Umumnya dimainkan dalam turnamen dan sangat populer di ajang olahraga internasional seperti Olimpiade.

Teknik Dasar dalam Rugby

  • Tackle: Teknik untuk menghentikan pemain lawan yang membawa bola dengan cara menjatuhkan mereka ke tanah.
  • Pass (Operan): Operan bola ke rekan tim, dengan tangan atau menggunakan bola untuk meneruskan serangan.
  • Kick (Tendangan): Bola dapat ditendang untuk berbagai tujuan, seperti mencetak gol, mengatur posisi tim, atau untuk mengalihkan perhatian lawan.
  • Scrum: Proses pengembalian bola setelah terjadi pelanggaran ringan (seperti knock-on). Delapan pemain dari kedua tim akan mendorong untuk memenangkan bola.
  • Lineout: Digunakan untuk melempar bola setelah bola keluar dari garis samping lapangan. Pemain harus melompat untuk menangkap bola yang dilemparkan.

Strategi dalam Rugby

Dalam rugby, strategi permainan sangat bergantung pada penguasaan bola, posisi lapangan, dan pilihan taktik yang diambil oleh pelatih atau kapten tim. Beberapa strategi utama antara lain:

  • Forward Play: Penggunaan forwards untuk mendominasi pertandingan dan merebut bola melalui scrum, maul, dan ruck.
  • Back Play: Memanfaatkan kecepatan dan kelincahan para pemain belakang untuk membuat serangan cepat dan mencetak try.
  • Kicking Game: Penggunaan tendangan untuk menambah poin atau mengatur posisi bola di lapangan.

Peraturan Permainan

Berikut adalah beberapa peraturan dasar dalam rugby:

  • Dimensi Lapangan:

    • Panjang lapangan: 100 meter (tidak termasuk area gawang).
    • Lebar lapangan: 70 meter.
    • Ada dua area gawang (try line) di kedua ujung lapangan.
  • Durasi Pertandingan:

    • Rugby union dimainkan selama 80 menit, dibagi menjadi dua babak, masing-masing 40 menit.
    • Rugby Sevens dimainkan dalam dua babak, masing-masing 7 menit.
    • Rugby League juga terdiri dari dua babak 40 menit.
  • Cek Poin:

    • Try: Mencetak try dengan membawa bola ke area try lawan, atau menjatuhkan bola di area try lawan. Poin: 5 (Rugby Union).
    • Konversi: Setelah try, tim memiliki kesempatan untuk menendang bola melalui tiang gawang untuk tambahan 2 poin.
    • Penalti: Diberikan setelah pelanggaran. Tim dapat memilih untuk menendang bola melalui tiang gawang untuk 3 poin.
    • Drop Goal: Bola yang dimainkan dengan menendang bola saat bola sedang bergerak dan melewati tiang gawang. Poin: 3.
  • Pelanggaran:

    • Offside: Pemain harus berada di belakang bola saat permainan berlangsung, jika tidak mereka akan dianggap offside.
    • Tackling: Pemain hanya boleh men-tackle pemain lawan yang sedang memegang bola. Tackle harus dilakukan dengan teknik yang benar untuk menghindari cedera.

Posisi Pemain dalam Rugby

Setiap tim rugby memiliki 15 pemain (Rugby Union) atau 13 pemain (Rugby League) dengan pembagian posisi yang berbeda:

  • Forwards (Pemain Depan): Biasanya pemain yang memiliki tubuh besar dan kuat. Tugas utama mereka adalah merebut bola, melakukan scrum, dan melakukan ruck.

    • Posisi: Prop, Hooker, Lock, Flanker, Number 8.
  • Backs (Pemain Belakang): Biasanya pemain yang lebih cepat dan lincah, berfungsi untuk menyerang dan mencetak poin.

    • Posisi: Scrum-half, Fly-half, Centre, Wing, Fullback

Manfaat Bermain Rugby

  • Keterampilan Fisik: Rugby membantu meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan tubuh.
  • Kerja Tim: Karena rugby adalah olahraga tim, pemain harus belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan saling mendukung.
  • Mentalitas: Mengajarkan ketekunan, ketahanan mental, dan cara menghadapi tekanan.

  • "Menguasai Busur: Petualangan Menjadi Pemanah Ahli"

    25 komentar

     SEJARAH PANAHAN


    - Asal Usul: Panahan diperkirakan sudah ada sejak zaman prasejarah, digunakan untuk berburu dan peperangan. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa panahan digunakan di Mesir kuno, Yunani, dan Tiongkok.
    - Perkembangan Olahraga: Pada zaman pertengahan, panahan menjadi olahraga kompetitif di Eropa. Baru pada abad ke-20, panahan dipertandingkan dalam bentuk modern di Olimpiade, pertama kali pada 1900 di Paris, meskipun kemudian sempat dihentikan hingga kembali diperkenalkan pada Olimpiade 1972.

    Pengertian

            Panahan adalah olahraga atau kegiatan yang melibatkan penggunaan busur untuk melepaskan anak panah menuju target. Olahraga ini memerlukan keterampilan, ketepatan, dan konsentrasi tinggi, karena tujuan utama dalam panahan adalah untuk mencapai sasaran dengan akurat dan tepat. Dalam kompetisi panahan, peserta berusaha untuk mencetak poin sebanyak mungkin dengan memanah anak panah ke pusat target yang ditentukan.

    Peralataan Panahaan

    1. Busur : Alat utama dalam olahraga panahan yang digunakan untuk menembakkan anak panah. Busur terbuat dari bahan seperti kayu, fiberglass, atau karbon. Ada berbagai jenis busur yang digunakan tergantung pada jenis panahan, seperti busur recurve dan busur compound.
       
    2. Anak Panah : Panah yang digunakan untuk ditembakkan dari busur. Anak panah terdiri dari batang (biasanya terbuat dari kayu atau bahan komposit), ujung panah (biasanya terbuat dari logam atau bahan keras lainnya), dan bulu atau fletching yang memberikan kestabilan saat terbang.

    3. Penarik Busur (Bowstring) : Tali yang digunakan untuk menarik busur. Ini adalah bagian penting yang mempengaruhi kekuatan dan presisi tembakan.

    4. Pelindung : Beberapa pelindung digunakan oleh pemanah untuk melindungi diri dari cedera, termasuk:
       - Pelindung Lengan (Armguard) : Untuk melindungi lengan dari gesekan dengan tali busur saat menarik anak panah.
       - Pelindung Jari (Finger Tab atau Glove): Digunakan untuk melindungi jari dari gesekan saat menarik tali busur.

    5. Target : Sasaran panahan yang biasanya berbentuk lingkaran dengan beberapa lapisan konsentrik. Setiap lapisan memiliki nilai yang berbeda, dengan pusatnya (bullseye) yang memberikan skor tertinggi.

    6. Kelengkapan Lainnya :
       - *Sikap*: Tanda atau penanda untuk menunjukkan posisi tubuh yang benar saat memanah.
       - *Sight*: Alat bantu optik yang dipasang di busur untuk membantu akurasi tembakan.
       - *Release Aid*: Alat yang digunakan pada busur compound untuk melepaskan tali busur secara lebih tepat dan tanpa terganggu.

    Jenis-Jenis Panahan

    1. Panahan Recurve :

       - Jenis busur yang digunakan dalam kompetisi Olimpiade.
       - Memiliki ujung busur yang melengkung ke luar, meningkatkan kekuatan dan jangkauan tembakan.

    2. Panahan Compound :

       - Busur ini menggunakan sistem katrol dan tuas untuk meningkatkan efisiensi penarikan busur.
       - Biasanya lebih mudah digunakan, terutama untuk pemanah pemula karena memberikan keuntungan dalam hal daya tarik busur yang lebih ringan.

    3. Panahan Tradisional :

       - Merupakan bentuk panahan yang paling sederhana, menggunakan busur dan anak panah yang dibuat dengan tangan.
       - Tidak menggunakan alat bantu seperti sight atau stabilizer.

    4. Panahan Target :

       - Di dalam olahraga ini, pemanah berusaha menembakkan anak panah ke target yang ditempatkan di jarak tertentu.
       - Ini adalah bentuk panahan yang dipertandingkan dalam kompetisi internasional.

    5. Panahan Berdasarkan Jarak:

       - Panahan Jarak Dekat: Biasanya dilakukan di lapangan kecil atau area terbatas.
       - Panahan Jarak Jauh: Menembak ke target yang lebih jauh, menguji kekuatan dan akurasi lebih tinggi.

    Teknik Dasar dalam Panahan

    1. *Posisi Awal*: 

       - Pemain harus memegang busur dengan tangan dominan dan anak panah dengan tangan lainnya.
       - Posisi kaki harus stabil, biasanya dengan satu kaki sedikit di depan, dan tubuh menghadap sedikit ke samping.

    2. *Penarikan Busur*: 

       - Tali busur ditarik menggunakan tiga jari pada tangan non-dominan. Biasanya, jari-jari yang digunakan adalah jari tengah, manis, dan telunjuk.
       - Gerakan penarikan busur harus lancar dan kuat agar anak panah bisa dilepaskan dengan akurat.

    3. *Fokus pada Target*: 

       - Pemanah harus memfokuskan perhatian penuh pada target yang akan dituju. Proses visualisasi sangat penting dalam meningkatkan akurasi.

    4. *Lepas Tali Busur (Release)*: 

       - Setelah menarik busur ke posisi yang diinginkan, tali busur dilepaskan dengan kontrol yang hati-hati. 
       - Dalam busur recurve dan tradisional, ini dilakukan dengan melepaskan jari-jari yang memegang tali busur.

    5. *Follow Through*: 

       - Setelah melepaskan anak panah, penting untuk menjaga posisi tubuh dan tangan tetap stabil. Gerakan ini membantu meningkatkan akurasi tembakan.

    Aturan Umum dalam Panahan

    1) Kompetisi :

       - Dalam kompetisi, para pemanah harus menembakkan sejumlah anak panah ke sasaran dalam waktu tertentu. Mereka mendapat skor berdasarkan seberapa dekat anak panah mereka dengan pusat sasaran.
       - Jarak standar untuk kompetisi adalah 70 meter di panahan recurve dan 50 meter di panahan compound.

    2) Skor : 

       - Target panahan biasanya memiliki lima hingga sepuluh lapisan, dengan nilai tertinggi di tengah (bullseye).
       - Setiap lapisan memiliki nilai yang berbeda, dari 1 hingga 10. Misalnya, anak panah yang mendarat di area bullseye mendapat nilai 10, sedangkan yang lebih jauh dari pusat mendapatkan nilai yang lebih rendah.

    3) Keamanan :

       - Pemanah harus selalu berhati-hati dalam menangani peralatan, terutama busur dan anak panah.
       - Pemanah hanya boleh menarik busur ketika siap untuk menembak dan harus selalu memeriksa apakah sasaran sudah siap atau aman sebelum melepaskan anak panah.

    Manfaat Olahraga Panahan

    1. *Fokus dan Konsentrasi*: 
       Olahraga ini melatih seseorang untuk fokus pada tujuan dan meminimalkan gangguan dari luar.

    2. *Keterampilan Motorik Halus*: 
       Panahan mengasah keterampilan motorik halus, meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata.

    3. *Kesehatan Fisik*: 
       Meski tidak terlalu intensif, panahan tetap dapat meningkatkan kekuatan otot, terutama otot punggung, lengan, dan bahu.

    4. *Mengurangi Stres*: 
       Aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

    5. *Meningkatkan Kepercayaan Diri*: 
       Keberhasilan dalam olahraga ini, seperti mengenai target, memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan rasa percaya diri.

    Olahraga Panahan di Kompetisi

    - *Olimpiade*: Panahan pertama kali diperkenalkan pada Olimpiade pada 1900. Kompetisi panahan Olympiade memiliki dua kategori utama: individu dan tim (recurve).

    - *Kejuaraan Dunia Panahan*: Kejuaraan dunia ini diadakan setiap dua tahun dan diikuti oleh para atlet dari seluruh dunia.

    - *Paralimpiade*: Panahan juga merupakan bagian dari Paralimpiade, dengan pemanah disabilitas yang bersaing dalam kategori tertentu.

    Sabtu, 18 Januari 2025

    "Seni Renang Indah: Gerakan Elegan yang Memukau"

    21 komentar

     SEJARAH RENANG INDAH


            Renang indah pertama kali berkembang pada awal abad ke-20 di Eropa dan Amerika Utara, dengan pengaruh besar dari olahraga renang dan balet. Pada tahun 1952, olahraga ini pertama kali dipertandingkan dalam kejuaraan dunia, dan pada tahun 1984, renang indah menjadi cabang olahraga resmi di Olimpiade Musim Panas di Los Angeles. Mengutip buku Mengenal Olahraga Renang oleh Aisyah, renang indah pertama kali berkembang pada 1900-an di Kanada. Karena memperhatikan unsur keindahan, renang indah banyak dilakukan wanita. Bahkan, beberapa pertandingan renang indah tak terbuka untuk pria. Salah satu pertandingan yang memperbolehkan pria mengikuti renang indah adalah USA Synchro Canada. 
                Renang indah semakin populer setelah penari balet bernama Annette Kellerman dari Australia yang menari balet di dalam akuarium di New York Hippodrome tahun 1907. Pebalet ini bahkan menjadi inspirasi film Million Dollar Mermaid yang dibintangi Esther Williams. Kemudian, seorang mahasiswa Universitas Wisconsin bernama Katherine Curtis mengembangkan renang indah dengan berbagai gerakan sulit di dalam air dengan gerakan selam pada 1915.

    Pengertian 

            Renang indah, atau yang lebih dikenal dengan nama synchronized swimming (atau artistic swimming), adalah cabang olahraga air yang menggabungkan unsur-unsur renang, senam, dan tari. Dalam renang indah, para atlet melakukan serangkaian gerakan yang terkoordinasi dengan ritme musik, sambil mempertahankan keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan kontrol tubuh di dalam air. Olahraga ini mengutamakan keindahan gerakan, ketepatan waktu, serta keterampilan teknis yang tinggi.

    Komponen Utama dalam Renang Indah

    1. Teknik Gerakan

    Renang indah melibatkan berbagai jenis gerakan yang harus dilakukan secara terkoordinasi dan sinkron antara para peserta. Beberapa gerakan utama termasuk:
       - Tuck (menekuk tubuh menjadi bola)
       - Split (membuka kaki dengan gaya tertentu)
       - Kicks (menendang air dengan kekuatan tertentu)
       - Twists (gerakan memutar tubuh)
       - Spirals (gerakan melilit tubuh saat berenang)

    2. Keterampilan Dasar

    Para atlet harus menguasai keterampilan dasar renang, seperti teknik berenang bebas, dada, dan gaya kupu-kupu. Kekuatan tubuh, fleksibilitas, dan daya tahan sangat penting untuk mempertahankan gerakan yang sempurna dalam waktu yang lama.

    3. Sinkronisasi

    Elemen yang paling mencolok dalam renang indah adalah sinkronisasi antar peselancar. Baik dalam tim besar maupun duet, setiap gerakan harus dilakukan bersamaan sehingga menciptakan kesan harmoni.

    4. Keterampilan Pernafasan

    Pemain renang indah harus memiliki kemampuan pernapasan yang sangat baik. Mereka sering kali menahan napas dalam waktu yang lama di bawah air, terkadang sambil melakukan gerakan akrobatik.

    5. Iringan Musik

    Renang indah selalu diiringi oleh musik yang berperan dalam menentukan tempo dan ritme gerakan. Setiap gerakan dan formasi biasanya dipilih untuk sesuai dengan irama musik. Musik klasik, kontemporer, atau etnik sering digunakan untuk menciptakan atmosfer tertentu.

    6. Elemen Akrobatik

    Selain gerakan berenang yang terkoordinasi, olahraga ini juga melibatkan beberapa elemen akrobatik yang mengesankan, seperti lonjakan tinggi dari dasar kolam, atau formasi yang berubah dengan cepat dalam air.

    Kategori dalam Renang Indah

    Renang indah terbagi menjadi beberapa kategori, baik untuk individu maupun tim:

    1. Solo: Satu orang tampil dan melakukan rutinitas dengan sinkronisasi yang sempurna.
    2. Duet: Dua atlet melakukan rutinitas yang sama dengan gerakan yang saling berkoordinasi.
    3. Tim: Biasanya terdiri dari 4 hingga 8 atlet yang melakukan gerakan bersama, menciptakan formasi grup yang kompleks.
    4. Free Routine: Rutinitas bebas yang memungkinkan para atlet memilih musik dan menciptakan gerakan sesuai kreativitas mereka, meskipun tetap mengikuti aturan tertentu.
    5. Tech Routine: Rutinitas yang mengutamakan teknik, dengan gerakan yang telah ditentukan oleh aturan kompetisi dan harus diselesaikan dalam waktu tertentu.

    Peraturan dalam Renang Indah

    Olahraga ini memiliki peraturan yang ketat untuk memastikan bahwa para atlet dapat menampilkan gerakan yang presisi dan akurat. Beberapa aturan penting meliputi:

    - Penilaian: Renang indah dinilai berdasarkan dua kriteria utama: Teknik dan Kreativitas. Teknik meliputi keakuratan gerakan, sinkronisasi, dan stamina, sedangkan kreativitas melibatkan keselarasan dengan musik dan orisinalitas dalam rutinitas.

    - Penampilan Fisik: Atlet renang indah sering kali mengenakan pakaian renang yang didekorasi dengan warna cerah dan glitter untuk mempercantik penampilan mereka di atas air.

    - Durasi: Setiap rutinitas memiliki batasan waktu tertentu, yang biasanya sekitar 2 hingga 4 menit, tergantung pada kategori yang dipertandingkan.

    Manfaat Olahraga Renang Indah

    1. *Meningkatkan Kebugaran Fisik*: Renang indah menggabungkan latihan ketahanan, kekuatan, kelincahan, dan fleksibilitas.

    2. *Mengembangkan Keterampilan Sosial*: Karena sering dilakukan dalam bentuk tim, olahraga ini membantu memperkuat kerja sama dan komunikasi antar anggota tim.

    3. *Meningkatkan Kesehatan Mental*: Dengan kombinasi antara olahraga dan seni, renang indah dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

    4. *Meningkatkan Kepercayaan Diri*: Penampilan di depan penonton atau dalam kompetisi membantu atlet membangun kepercayaan diri.

    "Golf: Keseimbangan Antara Keterampilan dan Keheningan Alam"

    21 komentar

     SEJARAH GOLF


            Pada abad ke – 15 Masehi, masyarakat Skotlandia telah mencoba memainkan olahraga golf di lapangan luas dengan pemukul dari kayu dan bola dari bahan karet. Tetapi, pada saat itu olahraga ini dilarang oleh pemerintahan Skotlandia karena telah dianggap dapat mengganggu jalannya pemerintahan. Akhirnya, olahraga golf kemudian dibawa ke Inggris dan mengalami banyak perkembangan yang pesat sampai golf terkenal di benua Eropa sampai saat ini. Asal mula olahraga golf ini sebenarnya tidak jelas berasal dari mana. Namun, beberapa masyarakat Tiongkok bilang merekalah yang telah memainkan permainan golf sejak abad ke – 11 Masehi, lebih tepatnya pada zaman dinasti song. Para penduduk Belanda juga mengatakan bahwa mereka telah memainkan golf sejak abad ke – 12 M. Namun, Skotlandia juga telah menyatakan bahwa merekalah yang menciptakan olahraga golf pada abad ke – 15 M.
           Setelah melakukan berbagai macam perdebatan, akhirnya sebagian besar para sejarawan dunia berpendapat bahwa olahraga golf berasal dari Skotlandia. Karena terdapat adanya bukti – bukti kuat bahwa golf berasal dari sana, yakni lapangan golf pertama berada di Skotlandia, Nama golf kemudian diambil dari bahasa Skotlandia, dimana klub golf pertama berasal dari Skotlandia, selain itu turnamen pertama golf juga berasal dari Skotlandia. Seiring dengan berjalannya waktu, Golf semakin terkenal hingga seluruh dunia, Pada tahun 1958 akhirnya dibentuklah IGF (International Golf Federation) untuk dapat mengatur seluruh masalah golf yang ada di dunia. Hingga detik ini, IGF telah berpusat di Switzerland dan telah mempunyai 126 negara sebagai anggota.

    Pengertian 

            Golf adalah olahraga yang dimainkan dengan menggunakan klub untuk memukul bola kecil ke dalam lubang di lapangan golf dengan jumlah pukulan sesedikit mungkin. Setiap lubang di lapangan golf memiliki jarak dan desain yang berbeda, dengan tujuan utama untuk memukul bola hingga masuk ke dalam lubang yang terletak di tanah, yang biasanya dikelilingi oleh rintangan seperti air, pasir, dan rumput tinggi.

    Teknik Dasar Golf

    * Teknik Memukul

    1. Tee shot yakni suatu teknik yang dapat digunakan pada pukulan pertama untuk dapat memulai pertandingan yang akan dilakukan dari teeing ground (letak awal bola golf) menuju ke lubang pada lapangan yang disediakan.

    2. Fairway shot yakni suatu teknik yang dapatdilakukan para pemain golf setelah melakukan tee shot.
    Putting yakni suatu teknik yang dapat digunakan jika bola golf sudah dekat dengan lubang agar bola dapat dengan mudah dimasukkan.

    3. Punch yakni suatu teknik yang dapat digunakan jika angin yang berhembus dilapangan golf sangat kencang.

    * Teknik Memegang

    1. Baseball grip yakni suatu teknik yang dapat dilakukan seperti memegang stick baseball, yaitu tangan kiri berada di bawah tangan kanan.

    2. Overlapping golf grip yakni suatu teknik yang hampir sama seperti yang baseball girp, hanya saja tangan kanan agak sedikit ke atas, sehingga jari kelingking tangan kanan berada di antara jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri.

    3. Interlocking golf grip yakni suatu teknik yang dapat digunakan untuk para pemain golf profesional. Maka dari itu, untuk para pemula tidak disarankan menggunakan teknik ini. Cara melakukannya teknik ini ialah dengan cara seperti memegang stick baseball, tetapi mengaitkan jari kelingking tangan kanan dengan jari telunjuk dari tangan kiri.

    * Teknik Mengayun

    1. Teknik backswing yakni suatu teknik yang dapat dilakukan dengan cara mengayunkan stick ke belakang tubuh anda sampai melewati kepala.

    2. Teknik downsing yakni suatu teknik yang dapat dilakukan setelah melakukan backswing, cara untuk melakukan downsing ialah dengan cara melancarkan pukulan yang pas agar mengenai bola.

    Manfaat Golf

    - Melatih Dalam Berkonsentrasi
    Olahraga golf ini dimainkan dengan cara memasukkan bola ke dalam lubang dan tepat pada sasaran, hal ini akan dapat melakukan konsentrasi yang penuh agar bola dapat dipukul dengan akurat sehingga masuk ke lubang sasaran.

    - Menguatkan Fisik
    Golf merupakan olahraga yang dapat menguatkan fisik karena dilakukan cukup banyak gerakan dimana bisa memulai olahraga golf karena olahraga ini dapat membuat badan sehat dan menguatkan fisik anda.

    - Membakar Lemak
    Olahraga bermain golf ini terkadang terlihat sepeleh bahkan olahraga ini juga dapat membantu untuk menurunkan berat badan dan dapat juga untuk membakar lemak pada tubuh dan menurunkan kolesterol.

    - Mengurangi Stres
    Olahraga golf ini pada lapangan yang luas dengan rumput hijau dan tebal dan pemain tentunya dapat menikmati udara yang segar hal ini akan dapat mengurangi stres pada pikiran kamu.

    Peralatan Golf

    • Bola Golf
    Bola gofl ini memiliki diameter minimum sekitar 42,67 mm dan harus bermassa lebih dari 45,93 gram.

    • Stik Golf

    1. Iron dipakai pada jarak menengah. 

    2. Wood dipakai buat memukul jarak yang sangat jauh. 

    3. Wedge yakni samah halnya dengan iron yang dipakai untuk memukul pada jarak yang pendek. 

    4. Putter juga hampir selalu dipakai buat melakukan pukulan diatas green. 

    5. Shaft atau tangkai ini juga dipakai di antara grip dan juga kepala club.

    •  Peralatan Lain
    Peralatan lain yang harus digunakan pemain golf salah satunya ialah sepatu khusus buat golf dan mengenakan sarung tangan pada tangan sebelah kiri. Selain itu, ada juga tee atau pasak yang dipakai untuk melakukan tee shot di atas teeing ground.

    • Ukuran Lapangan Golf
    Lapangan golf biasanya mempunyai sejumlah lubang atau hole yang dapat dijadikan sebagai sasaran yang pada umumnya terdiri atas 9 – 18 hole. Apabila kita memainkan olahraga golf, maka kita harus dapat menyelesaikan 18 hole tersebut setiap kali permainan. Permainan golf pada dasarnya bertujuan untuk dapat memasukkan bola ke dalam hole dengan total lubang sebanyak 18 hole. Dimana permainan dapat dimulai dari teebox dan diakhiri dengan memasukkan bola ke hole yang berada di aera putting green.

    Peraturan Golf

    ~ Pukulan pertama dilakukan untuk menunjukan bahwa pertandingan sudah dimulai dan harus dilakukan dari teeing ground.

    ~ Dalam olahraga golf, yang akan menjadi pemenangnya yakni pemain yang telah memasukkan bola dengan pukulan paling sedikit.

    ~ Setiap saat melakukan pukulan, para pemain golf harus dapat berjalan untuk melakukan pukulan selanjutnya.

    ~ Pemain dapat menganggap bolanya tidak dapat dimainkan dalam posisi apapun di dalam lapangan.

    ~ Jika mendapatkan pinalty, kita diperbolehkan mengangkat, membersihkan, bahkan mengganti bola.

    "Rasakan Sensasi Laut: Dunia Selancar Menantang dan Seru"

    17 komentar

     SEJARAH SELANCAR


            Menurut sejarawan Kim Stoner dan Geof Dunn, berselancar mulai debut di Amerika sebagai jenis olahraga yang banyak dikenal sejak tahun 1885. United States Surfing Association, sebagai organisasi kontes selancar profesional pertama, mulai terselenggara sejak 1961. Seiring waktu, kompetisi selancar berskala internasional, banyak bermunculan, akhirnya aktivitas satu ini juga masuk dalam ajang multi-event olahraga, layaknya Olimpiade. Di awal abad ke-20, berselancar mulai dikenal oleh orang Amerika dan Australia dan komunitas selancar pun terbentuk pada beberapa pantai di AS. Budaya selancar muncul akibat naiknya pamor olahraga ini, yang kemudian melahirkan gaya hidup. Semua tercermin dari berbagai produk, musik, fashion, majalah hingga film-film yang menggambarkan anak pantai yang serba santai.
            Sementara catatan lain menceritakan kalau olahraga selancar air atau surfing awalnya merupakan tradisi masyarakat Hawai, yang ditemukan oleh Kapten James Cook dalam perjalanannya dari Tahiti menuju Amerika Utara, saat melewati Samudera Pasifik. Tradisi masyarakat Hawaii ini menjadi hal yang diperhatikan oleh para awak kapal James Cook, karena orang dapat berjalan di atas ombak, menggunakan sebuah papan. Namun Kapten James Cook terbunuh saat upaya pembebasan kapal yang disembunyikan oleh masyarakat Hawai. Salah satu letnan, yang bernama Letnan James King, diberi tugas khusus untuk menyelesaikan jurnal Kapten James Cook, tentang ekspedisi menuju Amerika Utara tersebut, termasuk menulis tradisi tentang masyarakat Hawai yang berjalan di atas ombak menggunakan sebuah papan. Kemudian olahraga ini diperkenalkan oleh Duke Paoa Kahinu Mokoe Hulikohola Kahanamoku, atlet asal Hawai. Selanjutnya, selancar air berkembang ke seluruh dunia dan pemahaman khalayak berubah, yang semula mennganggap selancar sebagai hiburan akrobatik, berubah menjadi sebuah aktivitas olahraga yang dapat dinikmati setiap orang (Marcus, 2010).
            Duke Kahanamoku Duke lahir di Haleakala, Hawai, 24 Agustus 1890, adalah atlet yang menjuarai Olimpiade cabang renang pada tahun 1912. Prestasi tersebut menjadikan Duke seorang yang dihormati di Amerika. Duke dikenal sebagai pelaku akrobatik yang sering menampilkan kepiawaiannya dalam beratraksi di atas ombak menggunakan papan. Duke juga mampu mengubah stigma khalayak yang mengangap bahwa, selancar adalah aktivitas akrobatik di atas ombak, menjadi pemahaman sebuah olahraga baru yang menyenangkan juga menantang. Awalnya Duke mulai mendemonstrasikan selancar air kepada khalayak pada tahun 1910-an tepatnya di East Coats, New jersey, Amerika serikat, ketika Duke direkrut untuk mewakili Amerika pada Olimpiade 1912, sebagai atlet renang. Saat berkunjung ke Australia, tepatnya di Freshwater Beach (1914), Duke memperkenalkan bagaimana cara membuat papan selancar dari pohon pinus. Puncaknya, olahraga selancar mulai berkembang pesat ke seluruh dunia sekitar tahun 1960-an, hingga sekarang.

    Pengertian

            Selancar (atau surfing) adalah olahraga air yang dilakukan dengan cara mengendarai papan selancar di atas ombak. Tujuan utama dalam selancar adalah untuk mengarungi atau "berselancar" di atas gelombang laut dengan menggunakan papan selancar, baik untuk menikmati sensasi gelombang maupun untuk mencapai skor tinggi dalam kompetisi. Papan selancar yang digunakan biasanya terbuat dari bahan ringan dan keras seperti polystyrene, dan memiliki berbagai bentuk serta ukuran tergantung pada jenis ombak dan gaya selancar yang diinginkan.

    Jenis Selancar

    Bodysurfing

            Bodysurfing adalah jenis selancar yang tanpa menggunakan papan selancar dalam melakukannya. Nantinya para peselancar bodysurfing berbaring di permukaan air dan menunggu ombak yang datang. Saat ombak mendekati, peselancar menggunakan gerakan tangan dan kaki untuk mengendalikan posisi dan arah mereka di atas ombak. Dengan menggunakan kemampuan menyelam, gaya tubuh, dan keahlian dalam membaca arus, peselancar bodysurfing dapat merasakan sensasi meluncur yang cepat dan alami di atas ombak. Bodysurfing sering dianggap sebagai bentuk selancar paling murni karena keterlibatan langsung dan minimalis dalam berinteraksi dengan ombak.

    Bodyboarding

            Bodyboarding adalah jenis selancar yang melibatkan penggunaan papan bodyboard, yang terbuat dari busa dan memiliki tali pergelangan tangan yang terpasang untuk mempertahankan koneksi antara peselancar dan papan. Dalam bodyboarding, peselancar berbaring atau berlutut di atas papan dan menggunakan kekuatan tangan dan kaki untuk meluncur di atas ombak.

    Windsurfing

        Windsurfing adalah jenis selancar yang dilengkapi dengan layar atau layar angin di papan selancarnya. Dengan bantuan angin, peselancar dapat meluncur di atas air dan mengendalikan arah dan kecepatan mereka. Dalam windsurfing, peselancar berdiri di atas papan windsurf dan memegang genggaman layar angin yang terhubung ke papan dengan tali. Dengan mengatur posisi tubuh dan sudut layar, peselancar dapat mengubah arah, meluncur dengan kecepatan tinggi, atau bahkan melompat di atas ombak. Windsurfing menggabungkan elemen olahraga selancar dan olahraga layar angin, sehingga memberikan pengalaman yang unik dan menantang.

    Teknik Selancar

    1) Paddling

            Paddling adalah teknik dasar untuk bergerak di atas papan selancar. Peselancar menggunakan tangannya untuk mengayuh di atas air dan mendapatkan kecepatan yang cukup untuk meluncur di atas ombak.

    2)  Popping up

            Popping up adalah teknik peselancar yang memindahkan posisi tubuh dari posisi berbaring ke posisi berdiri di atas papan selancar. Teknik ini melibatkan keseimbangan dan kecepatan yang tepat untuk meluncur dengan lancar di atas ombak. 

    3) Stand Up

          Stand up adalah teknik agar menyeimbangkan badan ketika di atas papan selancar. Sebelum mempraktekannya di atas ombak, kamu bisa melatihnya di pinggir pantai terlebih dahulu agar tidak tergulung ombak.

    4) Board Control

              Board control adalah gerakan yang dilakukan ketika ingin mengubah arah di dasar ombak. Dalam board control, peselancar menekuk lutut dan menjalankan gerakan melingkar dengan papan untuk mengubah arah secara mulus dan mengarah ke atas ombak.

    5) Cutback

        Cutback adalah gerakan untuk kembali ke arah ombak setelah melewati board control. Dalam cutback, peselancar mengubah arah secara tajam dengan memutar papan ke arah yang berlawanan dari arah yang sebelumnya mereka luncurkan.

    6) Tube Riding

         Tube riding atau dikenal juga sebagai barrel riding, adalah teknik di mana peselancar meluncur ke dalam ruang yang terbentuk di dalam ombak yang pecah, yang disebut tabung atau barrel. Peselancar berusaha untuk tetap di dalam tabung selama mungkin dengan mengendalikan posisi tubuh dan menggunakan kecepatan untuk mengatasi tekanan air yang kuat.

    "Mencapai Puncak dengan Taekwondo: Seni Beladiri yang Membangun Karakter"

    16 komentar

     SEJARAH TAEKWONDO


            Menurut sejarah Taekwondo berkembang sejak tahun 37 M. Pada masa dinasti Kogooryo di Korea. Masyarakat pada waktu itu menyebutnya dengan nama Subak, Taekkyon, Taeyon. Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945, rakyatnya berusaha mengembangkan seni bela diri tradisional Korea yaitu Taekwondo, sehingga dapat diterima dan berkembang pesat di seluruh dunia. WTF merupakan suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang berdiri pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presidennya adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon (Seoul) Korea Selatan. WTF adalah program resmi pertahanan nasional kalangan polisi dan tentara yang beranggotakan lebih dari 186 negara. WTF mengadakan kejuaraan dunia pertama kali pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul yang diikuti oleh 18 Negara.
             Di Indonesia, Taekwondo belum berkembang karena bela diri Karate lebih dulu hadir di Indonesia seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih diantaranya: Simon Kaihena - William Giritz - Sukanda - Harry Tomotala dan lain-lain. Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO yang merupakan gabungan dari kata Karate dan Taekwondo. Pada tanggal 15 Juli 1974, atas saran dari Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO berganti nama menjadi Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Lalu, Prof. Kim Ki Ha yang menjabat sebagai penasehat INTIDO memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI) Sugiri.
            Pada tanggal 17 Juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF yang ditandatangani oleh Presiden WTF Kim Un Yong. Seiring dengan berkembangan Taekwondo di Indonesia terdapat 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa. Pada tanggal 28 Maret 1981 FTI dan PTI menggelar sebauh pertemuan bertajuk MUNAS I, demi kemajuan Taekwondo Indonesia. Dalam MUNAS I tersebut melahirkan kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Bpk. Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bpk. Surono.
    Daftar Ketua PBTI dari tahun ke tahun:
    • Ke - I : Letjen TNI AD (Purn.) Sarwo Eddie Wibowo (1984 - 1988)
    • Ke - II : Letjen TNI AD (Purn.) Soewonoio (1988 - 1993)
    • Ke - III : Letjen TNI Harsudiyono Hartas (1993 - 1997)
    • Ke - IV : Letjen TNI Mar Suharto (2001 - 2006)
    • Ke - V : Letjen TNI Erwin Sudjono (2006 - 2010)
    • Ke - VI : Letjen TNI Marciano Norman (2010 - 2015) - (2015 - 2019)
    Taekwondo menjadi cabang olahraga resmi pada PON ke XI tahun 1985 di Jakarta. Pertandingan Taekwondo pada Olimpiade tahun 1992 di Barcelona, Spanyol sifatnya ekchibisi dan resminya sendiri pertama kali pada Olimpiade di Atlanta AS tahun 1996.

    Pengertian

            Taekwondo adalah seni bela diri asal Korea yang mengutamakan teknik tendangan (kick), pukulan (punch), serta gerakan pertahanan dan serangan lainnya. Kata "taekwondo" berasal dari bahasa Korea, yaitu "tae" yang berarti "kaki" atau "tendangan," "kwon" yang berarti "tangan" atau "pukulan," dan "do" yang berarti "jalan" atau "cara." Secara keseluruhan, taekwondo dapat diartikan sebagai "cara atau jalan kaki dan tangan."

    Teknik Dasar Gerakan Taekwondo

    1. Kuda-Kuda

            Kuda-kuda yang baik akan menjadi kunci keseimbangan dan berikut teknik-tekniknya.
    • Ap koobi: adalah kuda-kuda langkah panjang yang mana kita perlu membuka kaki selebar bahu dan menurunkan kaki depan sambil menahan berat badan.
    • Ap seogi: adalah kuda-kuda langkah pendek yang mana kaki diposisikan seperti melangkah dan pastikan jari kaki posisinya menghadap posisi yang sama dengan kedua kaki.
    • Moa seogi: adalah kuda-kuda dengan kaki rapat tubuh tegak menghadap ke depan secara lurus.
    • Dwit koobi: adalah kuda-kuda dengan membuka kedua kaki di mana kaki belakang posisinya harus ke arah samping dengan kaki depan berposisi lurus ke depan.
    • Joochoom seogi: adalah kuda-kuda yang mana kaki harus sejajar mengarah ke samping dengan posisi kedua ujung kaki lurus ke depan.
    • Beom seogi: adalah kuda-kuda dengan posisi kaki depan berada di belakang tapi menghadap lurus ke depan seperti langkah harimau

    2. Tendangan

            Terdapat berbagai jenis tendangan dalam olahraga Taekwondo, yaitu sebagai berikut.
    • Dolke chagi: gerakan tendangan ini perlu dilakukan dengan memutar tubuh 360 derajat ke belakang dan inilah yang disebut sebagai tendangan tornado.
    • Narae chagi: tendangan ganda yang bisa dilakukan ke samping dan secara langsung sebelum kaki lainnya menyentuh tanah.
    • Ap chagi: gerakan tendangan ini dilakukan ke arah depan di mana sasarannya adalah bagian kepala atau perut.
    • Dwi hurigi: gerakan tendangan ini dilakukan memutar ke belakang yang mana gerakan kaki harus seperti mengait.
    • Dwi chagi: gerakan tendangan ini dilakukan ke arah belakang sambil lutut diangkat lalu dilanjutkan dengan menyentakkan kaki ke arah belakang.
    • Yeop chagi: gerakan ini dilakukan menyamping ke kanan atau kiri memakai pisau kaki di mana tubuh diposisikan menghadap ke samping.
    • Dollyo chagi: gerakan ini dilakukan ke samping dengan pinggang di putar maksimal.
    • Deol/Neryo chagi: gerakan ini dilakukan dengan cara mencangkul ke depan memakai tumit.

    3. Pukulan

            Berikut adalah teknik pukulan Taekwondo yang benar.
    • Yeop jireugi: teknik ke samping sambil tubuh posisinya menghadap ke depan secara lurus.
    • Eolgol jireugi: teknik pukulan mengarah ke atas di mana kepala adalah sasarannya.
    • Arae jireugi: teknik pukulan mengarah ke bawah di mana area vital lawan menjadi sasaran.
    • Montong jireugi: teknik pukulan mengarah ke tengah di mana perut atau ulu hati menjadi sasaran.
    • Chi jireugi: teknik pukulan dari bawah ke atas di mana dagu menjadi sasaran dan mirip dengan gerakan uppercut.
    • Pyojeok jireugi: teknik pukulan yang sasarannya memakai tangan sendiri dimana intinya, tangan sendiri adalah bentuk imajinasi lawan. Oleh karena itu teknik ini disebut pukulan imajiner.
    • Dollyeo jireugi: teknik pukulan dari depan menyamping dengan menyasar pada kepala lawan.
    • Digeutja jireugi: teknik pukulan menggunakan kedua tangan dan melakukan bentuk huruf C di mana satu tangan melakukan pukulan ke atas dan lainnya melakukan pukulan ke perut.

    4. Tangkisan/Makki

            Teknik tangkisan atau beristilah makki, penjelasannya sebagai berikut.
    • Arae makki: tangkisan ini mengarah ke bawah memakai kepala.
    • Momtong an makki: tangkisan ini mengarah dari tengah ke dalam memakai bagian luar lengan bawah.
    • Eolgol makki: tangkisan ini mengarah ke atas dan sasaran utamanya kepala.
    • Hecho makki: tangkisan ini adalah tangkisan ganda yang mengarah ke luar.
    • Batang son momtong an makki: tangkisan ini adalah dari luar ke tengah di mana telapak tangan sebagai bantalan.
    • Sonnal momtong makki: tangkisan ini adalah dengan pisau tangan ke arah tengah.
    • Batang son arae makki: tangkisan ini mengarah ke bawah memakai telapak tangan.
    • Momtong bakkat makki: tangkisan ini adalah tangkisan tengah yang mengarah ke luar dari dalam dengan memakai bagian dalam lengan bawah.

    5. Sabetan dan Tusukan

            Biasanya teknik ini dipergunakan dalam proses penyerangan area vital si lawan, berikut jenis-jenisnya.
    • Mureup dolyo chigi: sabetan memakai lutut yang mengarah ke samping.
    • Ageum son keut chireugi: cekikan/tusukan ke arah leher.
    • Ape son keut chireugi: tusukan pada leher menggunakan 4 ujung jari.
    • An son keut chireugi: tusukan satu jari yang mengarah ke mata.
    • Gawison keut chireugi: tusukan dua jari yang mengarah ke mata.
    • Palkup dolyo chigi: sabetan memutar menggunakan siku tangan.
    • Jebi poom mok chigi: sabetan yang dari luar ke dalam dengan tangkisan pisau tangan ke arah atas di saat yang sama.
    • Han sonnal mok chigi: sabetan tunggal menggunakan pisau tangan.
    • Pyeon son keut chireugi: tusukan mengarah ke ulu hati dengan 4 ujung jari di mana posisi tangan vertikal.

    "Berkuda Sejati: Keajaiban dalam Setiap Langkah Kuda"

    18 komentar

     SEJARAH BERKUDA


                Olahraga berkuda mempunyai sejarah panjang dan terhormat disekian banyak belahan dunia dan sudah dipraktekkan dalam kemajuan di semua dunia semenjak zaman kuno. Dimana dalam catatan-catatan arkeologi sekitar ini telah mengindikasikan bahwa balapan kuda sudah dapat dipraktekkan di masyarakat Yunani Kuno, Babel, Syria, dan Mesir. Awalnya masyarakat kuno dan primitif, lebih merasakan bahwa kuda sebagai fauna ternak dan bahkan dapat dikatakan sebagai salah satu opsi makanan untuk manusia purba pada 5.000 tahun yang lampau. Namun, seiring berjalnnya waktu, terdapat orang yang menjinakkan kuda supaya mau ditunggangi oleh manusia. Pada perkembangannya hewan berkaki empat ini mendapatkan tempat tersendiri di hati semua bangsawan dan kaum ningrat. Hal ini tentunya tidak terlepas dari tren guna bertaruh pada setiap balapan kuda yang digelar. Taruhan atau judi pada balapan kuda menjadi hal yang lumrah, bahkan dimula perkembangan olahraga ini.
            Olahraga kuno berkuda akhirnya sangat populer di masyarakat Yunani dan Romawi. Maka tak heran, penunggang-penunggang kuda terbaik tidak sedikit berasal dari kedua bangsa tersebut. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa kuda jamak dapat juga dipakai sebagai alat transportasi orang maupun barang semasa terjadinya peperangan. Selama abad 400 SM, prinsip-prinsip dasar berkuda ditelurkan bangsa Yunani dan akhirnya sampai saat ini masih menjadi pedoman dalam ketentuan berkuda. Memasuki jaman Renaissance, tidak sedikit bangsawan yang menelaah dunia seni tunggang di sekolah-sekolah besar menunggang di Eropa. Pada tahun 1532 pertama kali didirikannya sekolah menunggangi oleh Fredrico Gisone dimana Napoli, Italia menjadi lokasinya. Sementara itu, olahraga berkuda di masyarakat Inggris menjadi salah satu olahraga kesayangan kaum bangsawan dengan embel-embel Sport Of Kings. Prancis pun menjadi di antara kiblat pertumbuhan dalam olahraga berkuda dengan sekolah menunggang kuda didirikan di Versailles dan Saumur.
            Olahraga polo berkuda merupakan salah satu olahraga beregu yang sangat tua di dunia. Polo berkuda kesatu kali dimainkan oleh kaum pejuang Normadic didaerah Persia (sekarang Iran) pada abad ke 6 sebelum Masehi. Pada waktu itu, Kerajaan Turkoman telah sukses mengalahkan Kerajaan Persia dalam pertandingan yang ditonton oleh publik. Sementara itu, olahraga polo berkuda telah dipopulerkan di Inggris oleh seorang yang bernama John Watson yakni kapten berkebangsaan Irlandia, yang lantas menulis ketentuan dalam permainan polo berkuda.

    Pengertian

            Berkuda adalah olahraga atau kegiatan yang melibatkan pemacuan atau pengendalian kuda. Dalam olahraga berkuda, seseorang mengendarai kuda dengan tujuan tertentu, baik untuk keperluan rekreasi, olahraga, maupun kompetisi. Berkuda merupakan salah satu olahraga yang telah ada sejak zaman kuno dan memiliki berbagai cabang atau disiplin, baik yang bersifat tradisional maupun modern.

    Jenis-Jenis Berkuda

    1. Olahraga Polo Berkuda

            Sejak tahun 1850, permainan polo berkuda dapat dan dikenal dengan nama Manopur, dimana sudah banyak disukai masyarakat sehingga olahraga ini dapat di kembangkan menjadi olahraga yang terkenal di berbagai negara. Polo sendiri dapat dikatakan sebagai salah satu olahraga beregu yang dapat dimainkan di atas kuda dengan memiliki tujuan untuk mencetak gol ke gawang lawan. Atlet dapat mengendalikan bola kayu atau plastik ukuran 3 – 3,5 inci menggunakan pemukul panjang yang disebut dengan mallet. Setiap regu polo terdiri dari empat orang pemain dengan jumlah kuda tidak terbatas.
            Chukka yakni berlangsung permainan dalam periode tujuh menit. Keseluruhan permainan dapat berlangsung antara empat sampai dengan enam chukka tergantung pada ketentuan peraturan pertandingan dan asosiasi masing-masing. Gol akan dianggap sah apabila bola dapat lewat di antara gawang ditandai dengan dikibarkannya bendera oleh penjaga gawang.

    2. Olahraga Gymkhana Berkuda

            Gymkhana yakni suatu permainan berkuda yang dilaksanakan oleh penunggang remaja dalam kecepatan yang tinggi untuk dapat melewati atau mengitari rintangan menunggang kuda. Dimana dengan kecepatan tinggi penunggang dapat berjuang untuk melewati atau mengitari rintangan (barrel race) atau mengerjakan permainan-permainan lainnya dengan menunggang kuda.

    3. Olahraga Equestrian Berkuda

        Ketangkasan yakni salah cabang olahraga berkuda yang dapat melibatkan kuda dan pengendaranya yang harus dapat berinteraksi supaya terjalin kerja sama yang kuat untuk mencapai garis yang sudah di tetapkan. Olahraga equestrian juga terdiri dari berbagai jenis, adapun beberapa jenis olahraga ketangkasannya, yaitu sebagai berikut:
    1. Tunggang Serasi
    2. Lompat Rintangan
    3. Trilomba
    4. Endurance

    Teknik-Teknik Berkuda

    1. Teknik Endurance

            Teknik endurance yakni sebuah teknik dengan kompetisi maraton untuk para penunggang kuda dengan melakukan pengujian ketahanan fisik kuda serta penunggangnya dalam melintasi berbagai macam permukaan dengan jarak yang jauh. Teknik ini terdapat beberapa aturan dalam perlombaan yang sangat menguras fisik tersebut hewan dan penunggangnya maka kuda yang akan mengikuti perlombaan harus sehat dan kuat. Hal ini menyebabkan hewan yang berkualifikasi harus dapat standby disaat perlombaan dimulai untuk bisa mengevaluasi dengan kondisi kuda-kuda yang menjadi peserta sehingga dapat mengikuti nya dangan memeriksa kondisi kuda-kuda yang di anggap pantas mengikutinya.

    2. Teknik Lompat Rintang

            Teknik lompat rintang yakni salah satu teknik yang memiliki tujuan untuk dapat melakukan lompat rintang dalam menyelesaikan sebuah lintasan yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk dapat menjatuhkan rintangan yang berbeda-beda dengan tingkat kesulitan maupun dan tipe pertandingan sehingga dapat mengacu pada standar yang telah ditetapkan dalam perlombaan. Lompatan ranting ini juga dapat digunakan dengan terpisah dan masing-masing kombinasi dalam gerakan kuda yang terdiri dari dua sampai tiga rintangan dengan jarak rintangan yang berbeda.

    3. Teknik Trilomba

            Teknik trilomba yakni suatu teknik dengan berkuda yang akan mengkombinasikan beberapa jenis nomor berkuda sehingga dapat melakukannya dengan baik dalam lintasan alam satu pertandingan. Teknik ini juga sangat menuntut durabilitas pada daya tahan dan kekutan fisik hewan dan penunggannya yang mengikuti lomba untuk mencapai level kebugaran yang memungkinkan. Dimana penilaian yang menganut sistem penalty points dan dapat juga sebagai prinsipnya dengan fault points dalam satu kali putaran pada peserta dengan jumlah pemenang.

    4. Teknik Tunggang Serasi

            Teknik tunggang serasi yakni suatu teknik dasar dalam olahraga berkuda untuk dapat menjaga keserasian baik dari penunggang maupun dari hewan kudanya pada saat melakukan suatu gerakan. Hal ini mungkin akan menjadi salah satu sebab untuk dapat melakukan dalam kompetisi dressage yang resmi karena penunggangnya harus dapat menunjukkan pengalaman penunggang yang baik terhadap hewannya.

    Sistem Peraturan Berkuda

            Terdapat tiga hal yang akan dinilai dalam sebuah perlombaan berkuda yaitu walk (cara berjalan kuda), trot (cara berlari kecil kuda), dan canter. Sistem pertandingan pada pacuan kuda mengharuskan kuda untuk masuk dalam posisi lima besar agar dapat meneruskan pada tingkat selanjutnya.  Adapun tingkatan tersebut ialah sebagai berikut:

    1. Maiden Race (balapan untuk kuda pemula)
    2. Class D Race
    3. Class C Race
    4. Class B Race
    5. Class A Race
    6. Grade III Race
    7. Grade II Race
    8. Grade 1 Race (grade ini ialah grade paling tertinggi dalam pacuan kuda. Pada Grade I Race, pesertanya harus minimal telah masuk Grade (III). Grade 1 dapat dibagi menjadi 2, yakni untuk kuda lokal dan untuk internasional).

            Sistem grade ini dapat menjadikan kuda yang tidak loloskan di kelasnya akan turun ke kelas yang berada di bawahnya. Batasnya hanya hingga Class D Race, sementara kuda yang gagal masuk lima besar akan tetap di kelasnya. Tetapi, bagi kuda unggulan yang benar-benar bagus di Maiden Race bisa langsung masuk dalam kelas Grade III Race. Selanjutnya, untuk juara Class B dan Class A akan dapat langsung naik ke Grade II Race. Tetapi, aturan ini tidak diberlakukan dan diperbolehkan untuk Grade I Race. Hal ini dikarenakan race ini hanya dapat diikuti oleh kuda-kuda juara yang sudah mengikuti dan menjadi pemenang di berbagai kejuaraan.

            Untuk umur yang mengikuti lomba Flat Race (untuk Jumping Race tinggal ditambah 1 tahun) yaitu, sebagai berikut:

    • 2 tahun (mulai dapat mengikuti Maiden Race dan mempunyai Grade I Race khusus untuk para pemula.).
    • 3 tahun (bagi kuda yang telah berhasil di umur 2 tahun, maka akan dapat mengikuti kejuaraan 3 Grade 1 Race).
    • 4 tahun (masa ini merupakan transisi, dimana kuda sudah harus dapat melawan yang lebih tua dari dirinya.
    • 4 tahun kalah di tangan kuda-kuda 5 tahun yang telah mahir, baik dari kemampuan maupun usia).
    • 5 tahun (masa ini yakni masa emas bagi seekor kuda pacu).
    • 6 tahun (masa ini terjadi penurunan, seringnya kuda-kuda juara mulai pensiun dan mulai bereproduksi).
    • Pada umumnya, kuda dapat mengikuti lomba maksimal hingga berusia 8 tahun.